Breaking News
recent

Bob: Timnas "Dikerjain" Wasit

Pemain Bahrain, Mohammed Ali (kiri), berebut bola dengan pemain Indonesia, Guvawan Dwicahyo, dalam laga kualifikasi Piala Dunia 2014 Zona Asia Grup E di Bahrain National Stadium, Rifaa, Rabu (29/2/2012). Bahrain menang 10-0.


Seputar Indonesia - Koordinator tim nasional Indonesia, Bob Hippy, mengaku sedih tak kepalang ketika timnas Indonesia dihajar 10 gol tanpa balas oleh timnas Bahrain. Menurutnya, kekalahan ini disebabkan oleh kinerja yang buruk dari wasit Andre El Haddad. Keganjilan juga sudah dirasakannya saat menonton langsung di Bahrain National Stadium, Riffa, tadi malam.

Permainan yang dilakukan wasit ini, lanjutnya, terkait dengan persaingan Bahrain dan Qatar untuk lolos ke babak selanjutnya dalam kualifikasi Piala Dunia 2014 Zona Asia Grup E. Dengan perhitungan sebelumnya, Bahrain memang perlu menang dengan selisih gol yang besar untuk bisa lolos.

"Saya bukan cari-cari alasan. Ini kita kalah karena wasit. Ada pertarungan antara Bahrain dan Qatar yang lagi main di Iran. Waktu kita duduk sama-sama (di tribun stadion), saya dengar cucu raja bilang, 'Kita (Bahrain) akan menang 8-0'. Saya jadi bingung, maksudnya apa?" katanya kepadaKompas.com, Kamis (1/3/2012).

Namun, meski menang besar, Bahrain juga akhirnya tak bisa lolos karena Qatar berhasil menahan Iran, juara Grup E, dengan skor 2-2. Qatar duduk di posisi kedua dengan nilai 10, sedangkan Bahrain berada di bawahnya dengan poin 9. Indonesia tak mengantongi satu poin pun.

"Kita dikorbankan untuk kepentingan mereka (persaingan Bahrain dan Qatar). Tapi akhirnya mereka enggak bisa masuk (Piala Dunia) juga kan," tambahnya.

Bob sendiri tak menjelaskan detail letak permainan dan kaitan antara wasit dan persaingan antara Bahrain dan Qatar. Dia mengatakan, wasit telah menghancurkan mental para pemain timnas Indonesia yang dinilai sudah bermain jauh lebih baik daripada penampilan di Jakarta sebelumnya.

"Anak-anak main bagus sekali, tapi karena ditekan terus-menerus oleh wasit, mental mereka hancur. Bayangkan, empat penalti dan pelatih diusir, tapi tak ada kartu merah. Yang aneh-aneh yang terjadi. Mereka menekan kita begitu rupa, kasihan anak-anak," tuturnya.

Sumber : Kompas
Agazhw

Agazhw

No comments:

Post a Comment

Teknologi

Berita Dunia

Powered by Blogger.